1. Baik Hati, Tapi Bukan Tipe Anda. Sahabat Anda menjodohkan Anda untuk berkencan dengan seorang lelaki yang cocok kalau jadi adiknya Keanu Reeves. Misalnya, di tenga-tengah kencan pertama , ia tidak bisa menahan diri untuk menceritakan mantan pecarnya yang meninggalkannya begitu saja. Penampilannya juga terlalu sempurna bagi seorang lelaki. Bagi perempuan lain, ia mungkin memenuhi criteria, tapi tidak bagi Anda. Tidak ada chemistry antara Anda berdua. Masalahnya, Anda tidak tega menyakiti perasaannya. Sebelum ia mengajak kencan lagi atau meningkatkan hubungan dengan Anda, Anda harus segera mengatisipasinya. Tips: “Berilah petunjuk padanya bahwa Anda tidak tertarik padanya,” kata Jeanne Martinet, pengarang buku Come-ons, Conebacks and Kiss-Offs (St Martin’s Press, 1977). Jeanne mengarankan supaya Anda memperhalus penolakan Anda. Cobalah sesuatu seperti, “Kayaknya tidak terlalu banyak persamaan di antara kita berdua, ya? Tapi, kamu adalah lelaki yang paling lucu, pintar, dan …(isi sendiri), yang pernah saya kenal. “ Tanyakan padanya, apakah ia keberatan bila Anda memberi nomor teleponnya pada salah satu teman Anda yang Anda rasa akan cocok dengannya. “Pasti ia akan merasa ditolak, apapunyang Anda lakukan untuknya. Tapi, member komplimen paanya sambil menekankan bahwa dia bukanlah tipe Anda, akan menolongnya tidak kehilangan harga diri.” Imbuh Jeane.
2. Terlalu PD. Sudah berminggu-minggu, seorang laki-laki di temapt fitness, rasanya selalu mengikuti setiap langkah Anda. Ia selalu menawarkan diri untuk mengajari Anda mengangkat beban dan memegang kaki Anda saat Anda melakukan sit-up. Akhirnya, Ia mengajak Anda berkencan dan Anda menerima tawarannya. Kemudian ia mengajak Anda berdansa dan menempelkan tubuhnya sangat erat. Tidak butuh waktu lama untuk meyakinkan diri bahwa sikapnya yang terlalu berani tidak membuat Anda bahagia. Tips: “Ini bukanlah saat yang tepat untuk menjadi seorang perempuan yang lemah. Bagi laki-laki yang egonya terlalu tinggi, ia akan salah tanggap terhadap semua ucapan Anda yang sebenarnya bermaksud positif,” kata Jeane. Jalan keluar satu-satunya adalah dengan mengangkat topik yang akan membuatnya salah tingkah dan mungkin sedikit ilfil. Misalnya, “Saya ingin sekali segera menikah dan punya anak!” atau “Belikan saya minuman beralkohol dong!”
4. Si Kukuh. Kencan Anda ‘basi’. Tapi Anda kasihan padanya dan menawarkan secangkir kopi. Sudah hampir pukul 11malam, dan ia tidak mau bangkit dari soda Anda. Anda sudah membuat kesalahan nomor satu: Jangan pernah mengundang seorang lelaki ke rumah, hanya karena Anda ingin berbuat baik! Lebih baik Anda menjadi seseorang yang kasar, daripada berakhir dalam situasi di mana Anda tidak merasa nyaman. Ada 3 cara yang akan membuatnya segera bangkit pergi dari sofa Anda, Tips: 1) Antar Dia Keluar Pintu. “Utarakan sebua perintah halus yang akan membuatnya keluar dari rumah Anda,” kata Jeanne. Katakan padanya bahwa menikmati ice cream cokelat adalah sesuatu yang sensual bagi Anda. Sayangnya, ice cream cokelat Anda habis. Laki-laki akan mengerjakan apa pun jika mereka berpikir tindakannya akan menghasilkan sesuatu yang berhubungan dengan seks. Setelah ia keluar dari rumah Anda untuk mencari eice cream cokelat di tengah malam, kuci pintu dan matikan lampu! 2) Takuti Dia. Katakan padanya kalau orang tua Anda sewaktu-waktu dapat bangun dan ‘menyemprotnya’ karena belum pulang sampai malam begini. Atau adik Anda akan pualgn setelah menghabiskan hukuman di penjara. Atau pacar Anda yang petinju hendak berkunjung sebentar lagi. Apa saja yang membuatnya safar bahwa Anda tidak ingin dia bersantai-santai lebih lama lagi di sofa Anda. 3) Membuatnya Jijik. Berpura-puralah mengaku tentang penyakit Anda yang tidak dapt dijelaskan sampai sekarang. Tapi, kalau Anda tetap bersikukuh juga, Anda harus benar-benar menjelaskannya. Seperti, “Jamur di kuku ibu jari saya benar-benar menjengkelkan, deh. Pijat kaki saya, dong?” Masak iya, setelah kalimat ini ia tetap tidak mau hengkang dari sofa Anda?
Hasil Pencarian Anda:
- kesalahan dalam blind date
- saat yang tepat mengajak berkencan
- saran kencan
No comments:
Post a Comment